Hari ini kembali lagi semangat menulis “digedor”. Setelah sekitar
5 tahun tertidur pulas dalam bungkus kemalasan. Doktor Tirto Adi, sekretaris
Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo adalah orang yang berhasil menggedor pintu
kemalasan saya. Tokoh penggerak literasi yang menurut saya sangat hebat dalam
dunia tulis menulis ini hadir dalam kesempatan kegiatan Workshop Guru Menulis
yang diadakan oleh SMK Krian 1 Sidoarjo. Beliau menjadi narasumber dalam
kegiatan ini. Sedangkan saya tentu saja masih tetap menjadi peserta dalam event
tulis menulis, karena memang tak pernah pintar menulis, heee.
Menurut beliau ciri-ciri Guru Penggerak literasi adalah:
-
Kebiasaan membaca (reading habit)
Mulailah menyediakan waktu untuk membaca
buku-buku non teks. Dan teruslah istiqomah untuk membaca. Sulit, pasti iya tapi
tetap harus dilakukan agar semakin banyak referensi yang kita dapat.
-
Kebiasaan mencatat (note-taking habit)
Biasakan mencatat hal-hal penting yang kita
dapat, baik dari apa yang kita baca atau dari apa yang kita lihat
-
Gemar belanja buku (ide)
Dengan gemar membaca buku artinya kita
telah berusaha menghargai sebuah karya
-
Belajar/latihan
Mulailah menulis dari hal-hal yang
disenangi. Biarkan mengalir saja apa yang perlu kita tulis, jangan terlalu
berpikir baik tidaknya tulisan, karena tulisan yang baik itu dihasilkan dari
berkali-kali latihan.
-
Ketekunan
Jangan pernah menyerah untuk terus berlatih
Sabtu, 31 Agustus 2019 sebagai salah satu Guru di SMK Krian
1 yang berkesempatan menjadi peserta workshop guru menulis saya sangat
bersyukur. Sebab dari forum ini semangat untuk menulis dibangkitkan kembali. Setidaknya
adalah semangat untuk menulis di Blog ini lagi. Semoga berikutnya bisa
istiqomah.