2015/05/02
Hardiknas Untuk Semua Orang
Pendidikan sesungguhnya adalah benteng terkokoh untuk menghadang dan mencegah segala bentuk perbuatan amoral yang berujung pada kejahatan. Pembunuhan, pencurian, korupsi, pemerkosaan, perdagangan manusia, kejahatan narkoba, terorisme, dan segala macam bentuk kejahatan sesungguhnya dapat dicegah dengan pelaksanaan pendidikan yang sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya. Oleh karena itu pendidikan haruslah dijaga dirawat dan dilestarikan kemurniannya, agar tujuan mulia dari pendidikan itu dapat terwujud.Momentum hari pendidikan (2 mei 2015) ini haruslah menjadi renungan kita bersama bahwa pendidikan bukan hanya tanggungjawab sekolah. Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, pendidikan adalah tanggungjawab kaum terdidik, tanggungjawab setiap orang yang menginginkan kebaikan. Maka, segala hal yang berkaitan dengan pendidikan adalah tanggungjawab bersama. Tanggungjawab setiap orang yang menginginkan kebaikan.
Sudah menjadi kewajiban bahwa pada tanggal 2 Mei yang diperingati sebagai hari pendidikan nasional dilaksanakan upacara bendera sebagai bentuk peringatan. Sekolah-sekolah, kampus-kampus, kantor-kantor dinas pendidikan diwajibkan melaksanakan upacara pada hari tersebut. Tentu saja sebagai peserta dari upacara itu adalah unsur yang ada di dalamnya yaitu guru, siswa, dosen, mahasiswa, pejabat dan karyawan dinas, perwakilan tokoh-tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, dan lain-lain. Sekali lagi, sudah menjadi kewajiban bahwa upacara tersebut harus dilaksanakan dan diikuti oleh unsur-unsur terkait.
Bila kita meyakini dan sepakat bahwa pendidikan adalah tanggungjawab bersama, tanggungjawab setiap orang yang menginginkan kebaikan. Maka, pendidikan haruslah dilaksanakan secara bersama-sama pula. Termasuk didalamnya adalah peringatan hari pendidikan itu sendiri. Hari pendidikan nasional seharusnya menjadi hari yang diperingati oleh semua orang yang bertanggungjawab terhadap pendidikan. Hari yang diperingati oleh setiap orang yang menginginkan kebaikan. Bukan hanya oleh guru, siswa, dosen, mahasiswa, pegawai dinas, pejabat, tokoh masyarakat, tetapi oleh setiap orang. Sekali lagi, harus diperingati oleh setiap orang yang menginginkan kebaikan.
Maka, menjadi hal yang menarik bila upacara hari pendidikan nasional juga bisa diikuti oleh semua orang, tidak hanya unsur-unsur yang tersebut tadi. Tapi setiap orang yang menginginkan kebaikan. Setiap orang yang merasa perlu dan wajib mengikuti upacara hari pendidikan sebagai perwujudan tanggungjawab dan kepeduliannya terhadap pelaksanaan pendidikan nasional. Setiap orang bisa mengikuti upacara di sekolah, lapangan, kantor-kantor dinas, dan lain-lain. Bisa dibayangkan bila hal itu dapat diwujudkan, setiap orang peduli, setiap orang bergerak, setiap orang berupaya bahu membahu untuk melaksanakan tujuan pendidikan nasional. Maka, tentu saja tujuan pendidikan dapat segera tercapai dan segala bentuk kejahatan akan bisa diminimalisir. Semoga demikian, Aamiin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar