Jadilah Orang Hidup Yang Hidup Bukan Orang Hidup Yang Mati. Jadilah Pula Orang Mati Yang Hidup Bukan Orang Mati Yang Mati.

edukonten. Diberdayakan oleh Blogger.

2017/05/22

Binus Raih "Best Companies to Work for in Asia"

Universitas Bina Nusantara (Binus University) dinobatkan sebagai salah satu 'Best Companies to Work for in Asia 2017' pada HR Asia Award tahun ini. Penghargaan diterima langsung oleh CEO Binus, Bernard Gunawan, Jumat (19/5/2017). Sumber: Kompas.com

Pelajari Islam dan Pesantren, Mahasiswa New York Nyantri di Tebuireng

The King's College (TKC), New York, Amerika Serikat, mengirim empat mahasiswanya ke Pesantren Tebuireng Jombang untuk mempelajari sistem pendidikan Islam dan pesantren di Indonesia. Program ini merupakan realisasi komitmen kerjasama yang pernah direncanakan sejak tahun lalu. sumber:beritajatim.com

2015/05/15

Model Pembelajaran Kolaborasi

Pembelajaran kolaboratif (Colaborative Learning) merupakan model pembelajaran yang menerapkan paradigma baru dalam teori-teori belajar (Yufiarti:2003) (dalam Sulhan, 2006:69). Pendekatan ini dapat digambarkan sebagai suatu model pembelajaran dengan menumbuhkan para siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang sama.Pendekatan kolaboratif bertujuan agar siswa dapat membangun pengetahuannya melalui dialog, saling membagi informasi sesama siswa dan guru sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan mental pada tingkat tinggi. Model ini digunakan pada setiap mata pelajaran terutama yang mungkin berkembangkan sharing of information di antara siswa. Belajar kolaboratif digambarkan sebagai suatu model Pembelajaran yang mana para siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang sama. Hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan belajar kolaboratif, para siswa bekerja sama menyelesaikan masalah yang sama, dan bukan secara individual menyelesaikan bagian-bagian yang terpisah dari masalah tersebut. Dengan demikian, selama berkolaborasi para siswa bekerja sama membangun pemahaman dan konsep yang sama menyelesaikan setiap bagian dari masalah atau tugas tersebut.

2015/05/08

Aspek-Aspek Kepercayaan Diri

Sukria berpendapat bahwa orang yang mempunyai kepecayaan diri tinggi akan mampu bergaul secara fleksibel, mempunyai toleransi yang cukup baik, bersikap positif, tidak mudah terpengaruh orang lain dalam bertindak dan mampu menentukan langkah-langkah pasti dalam kehidupannya. (M. Nur Ghufron & Rini Risnawita S, 2011: 35).Lauster dalam (M. Nur Ghufron & Rini Risnawita, 2011: 35) juga menyatakan bahwa orang yang mempunyai kepercayaan diri yang positif adalah orang yang memiliki : 1) Keyakinan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya mencakup segala potensi dalam dirinya. Ia mampu secara sungguh-sungguh akan apa yang dilakukannya. 2) Optimis yaitu sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri dan kemampuannya. Menurut Marwati (2001: 34) ada beberapa aspek kepercayaan diri yang dapat diungkapkan : 1) Mandiri, adalah sikap tidak tergantung pada orang lain dan merasa tidak perlu dukungan orang lain dalam melakukan sesuatu. 2) tidak mementingkan diri sendiri dan toleran, dapat mengerti kesukaran yang ada pada diri sendiri dan dapat menerima pandangan dari orang lain.