Jadilah Orang Hidup Yang Hidup Bukan Orang Hidup Yang Mati. Jadilah Pula Orang Mati Yang Hidup Bukan Orang Mati Yang Mati.

edukonten. Diberdayakan oleh Blogger.

2011/05/14

Telaah Lingkungan Internal dan Eksternal

Telaah lingkungan internal dan eksternal merupakan analisis dalam bingkai SWOT. Telaah lingkungan internal dalam bingkai SWOT analisis merupakan uraian tentang dimensi kekuatan (S) dan kelemahan (W). Sedangkan telaah lingkungan eksternal merupakan uraian tentang dimensi peluang (O) dan ancaman (T). Akdon (2007, 111-112) memberikan penjelasan terhadap dua telaah diatas, diantaranya adalah:1. Kekuatan (Strength) adalah situasi dan kemampuan internal yang bersifat positif yang memungkinkan organisasi memenuhi keuntungan strategik dalam mencapai visi dan misi.
2. Kelemahan internal (Weakness) adalah situasi dan faktor-faktor luar organisasi yang bersifat negatif, yang menghambat organisasi mencapai atau mampu melampaui pencapaian visi dan misi.
Telaah lingkungan eksternal meliputi:
1. Peluang (opportunity) adalah situasi dan faktor-faktor luar organisasi yang bersifat positif, yang membantu organisasi mencapai atau mampu melampaui pencapaian visi dan misi.
2. Tantangan/Ancaman (Threat) adalah faktor-faktor luar organisasi yang bersifat negatif, yang dapat mengakibatkan organisasi gagal dalam mencapai visi dan misi.
Selanjutnya, secara lebih spesifik Akdon menjelaskan hal-hal yang perlu dicermati dalam telaah lingkungan internal dan eksternal.
Telaah lingkungan internal mencermati kekuatan dan kelemahan di lingkungan internal organisasi sendiri yang dapat dikelola manajemen meliputi antara lain:
1. Struktur organisasi termasuk susunan dan penempatan personelnya.
2. Sistem organisasi dalam mencapai efektivitas organisasi termasuk efektivitas komunikasi internal.
3. Sumber daya manusia, sumber daya alam, tenaga terampil (skill) dalam tingkat pemberdayaan sumber daya, termasuk komposisi dan kualitas sumber daya manusianya.
4. Biaya operasional berikut sumber dananya.
5. Faktor-faktor lain yang menggambarkan dukungan terhadap proses kinerja/misi organisasi yang sudah ada, maupun yang secara potensial dapat muncul di lingkungan internal organisasi seperti teknologi yang telah digunakan sampai saat ini.
Telaah lingkungan eksternal mencermati peluang dan tantangan yang ada di lingkungan eksternal organisasi sendiri (yang tidak dapat dikelola manajemen) yang meliputi berbagai faktor yang dapat dikelompokkan dalam bidang/aspek:
1. Task Environment, secara langsung berinteraksi dan mempengaruhi organisasi seperti: Klien, Konsumen, Stakeholder, Pesan Pelanggan.
2. Social environment, pada umumnya terdiri dari beberapa elemen penting seperti ekonomi, teknologi, sosial budaya, politik, hukum, lingkungan hidup, ekologi, geografi.
a. Economic Environment, merupakan suatu kerawanan bagi kebanyakan organisasi, dan analisanya paling sulit dilakukan, karena menyangkut ekonomi tingkat nasional. Misalnya, masalah keuangan negara, tingkat inflasi, suku bunga, dan sebagainya.
b. Technological Environment, merupakan hal yang tidak kalah pentinganya dibandingkan dengan economic environment. Kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini menuntut organisasi untuk selalu mengikuti perubahan teknologi ini agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
c. Social Environment, menjadi yang paling penting dalam kehidupan organisasi karena menyangkut perilaku sosial dan nilai-nilai budaya (social attitutde and values). Transparansi/keterbukaan merupakan suatu tuntutan baru, terutama terhadap pemerintahan, sementara kritik masyarakat harus diperhatikan, dan adanya tuntutan akan peningkatan “quality of life” yang semakin gencar.
d. Ecological Environment, merupakan hal yang sangat sulit dianalisis. Identifikasi tentang kecenderungan dan peluang sangat sulit dilakukan, karena sangat tergantung pada kemapanan (maturity) lingkungan, belum ada suatu pembakuan yang telah disepakati bersama. Termasuk dalam ecological environment ini antara lain masalah polusi dan pencemaran lingkungan alam (fisik).
e. Political Environment, merupakan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan bidang kegiatan organisasi, misalnya kebijakan perpajakan moneter, perizinan, yang mempunyai dampak jangka panjang pada efektivitas organisasi. Hal ini akan terasa pada organisasi yang bidang kegiatannya telah diatur oleh pemerintah (termasuk administrasi dan organisasi publik sebagai aparat pemerintah), karena organisasi ini akan tergantung pada kehidupan politik pemerintah.
f. Security Environment, terutama bagi indonesia masa kini merupakan aspek yang perlu dipertimbangkan dengan teliti. Masalah keamanan sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan kelangsungan suatu organisasi, terutama yang mempunyai kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. Demikian juga pada bidang geografi di mana organisasi berada, serta pesaing yang memiliki kegiatan dan usaha yang sama dengan organisasi sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar