Jadilah Orang Hidup Yang Hidup Bukan Orang Hidup Yang Mati. Jadilah Pula Orang Mati Yang Hidup Bukan Orang Mati Yang Mati.

edukonten. Diberdayakan oleh Blogger.

2011/07/15

Anak Adalah Masa Depan Bangsa

Bila anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan
Bila anak banyak dimusuhi, ia akan terbiasa menentang
Bila anak dihantui ketakutan, ia akan terbiasa merasa cemas
Bila anak banyak dikasihani, ia akan terbiasa meratapi nasibnya
Bila anak dikelilingi olok-olok, ia akan terbiasa menjadi pemalu
Bila anak dikitari rasa iri, ia akan terbiasa merasa bersalah
Bila anak serba dimengerti, ia akan terbiasa menjadi penyabar
Bila anak banyak diberi dorongan, ia akan terbiasa percaya diri
Bila anak banyak dipuji, ia akan terbiasa menghargai
Bila anak diterima oleh lingkungannya, ia akan terbiasa menyayangi
Bila anak tidak banyak dipersalahkan, ia akan terbiasa senang menjadi dirinya sendiri
Bila anak mendapatkan pengakuan dari kiri-kanan, ia akan terbiasa menetapkan arah langkahnya
Bila anak diperlakukan dengan jujur, ia akan terbiasa melihat kebenaran
Bila anak ditimang tanpa berat sebelah, ia akan terbiasa melihat keadilan
Bila anak mengenyam rasa aman, ia akan terbiasa mengandalkan diri dan mempercayai orang sekitarnya
Bila anak dikerumuni keramahan, ia akan terbiasa berpendirian “Sungguh indah dunia ini!”
Anak adalah investasi masa depan. Investasi yang nyata bagi orang tua, masyarakat, agama, bangsa dan negara. Anak merupakan harta yang paling berharga yang harus benar-benar dijaga. Kesalahan dalam menjaga dan mendidik anak dapat mengakibatkan kerugian yang sangat fatal bagi orang tua, masyarakat, agama, bangsa, dan negara. Tidak hanya itu, orang tua bisa jadi akan mengalami penyesalan seumur hidup bila melakukan kesalahan dalam mendidik anak.
Banyak orang tua yang belum memahami bagaimana perkembangan anak dan tugas-tugas dari perkembangan itu sendiri. Mungkin juga termasuk anda. Banyak pula orang tua yang belum memahami bagaimana sesungguhnya pola pendidikan yang baik bagi anak. Khususnya bagi anak yang berada pada fase perkembangan terbaik, yaitu usia 0-12 tahun. Bahkan mungkin ada pula para orang tua yang tidak peduli terhadap perkembangan anak. Bila hal itu terjadi, maka sesungguhnya para orang tua tersebut telah menghancurkan dirinya sendiri, masyarakat, agama, bangsa dan negara.

2011/07/14

Kaidah Penulisan Artikel Ilmiah

Dalam penulisan artikel ilmiah perlu diperhatikan dan diterapkan kaidah-kaidah penulisan yang telah ditetapkan. Kaidah penulisan artikel ilmiah dapat dibagi dua yaitu kaidah yang bersifat universal dan kaidah yang bersifat selingkung. Secara umum kaidah yang bersifat universal lebih terfokus pada aturan-aturan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Sedangkan kaidah yang bersifat selingkung berkaitan dengan norma-norma penulisan artikel yang bertolak dari konvensi aturan-aturan penulisan yang lebih bersifat teknis yang harus diikuti oleh penulis artikel untuk wadah terbiatn yang menjadi tujuan.1. Kaidah Penulisan Universal
Tata tulis yang bersifat universal mengacu pada penggunaan ragam bahasa Indonesia yang baku. Unsur utama dalam bahasa Indonesia yang baku adalah ejaan. Ejaan dalam penyampaian ide seseorang secara tertulis yang direpresentasikan dengan kata kepada orang lain mempunyai kedudukan yang sangat penting. Unsur-unsur bahasa indonesia sebagai bahasa tulis ilmiah harus benar-benar diperhatikan. Dikatakan oleh rifai dalam Mukadis (2006:50) bahwa kata yang digunakan untuk menyampaikan satuan-satuan makna memiliki medan makna dengan corak, nuansa dan kekuatan yang berbeda-beda.
2. Kaidah Penulisan Selingkung
Kaidah penulisan ini lebih berorientasi pada konvensi aturan penulisan artikel yang bersifat teknis. Kaidah penulisan selingkung ini mungkin berbeda atntar wadah terbitan satu dengan yang lain, baik dalam satu lembaga maupun antar lembaga. Faktor penyebab adanya perbedaan kaidah selingkung antar penerbitan jurnal antara lain konteks bidang, karakteristik, lembaga penaung, asosiasi profesi, dan jenis pengelompokan artikel. Beberapa hal yang terkait dengan gaya selingkung dalam wadah terbitan jurnal adalah: sistematika penulisan, cara merujuk, cara menulis daftar rujukan, penulisan/penyajian tabel, penulisan/penyajian gambar, dan penulisan identitas penulis.

2011/06/23

Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) merupakan salah satu bentuk kegiatan dari program pengembangan sumber daya manusia (personal development) yang strategis karena program diklat selalu berkaitan dengan masalah nilai, norma, dan perilaku individu dan kelompok. Program diklat selalu direncanakan untuk tujuan-tujuan, seperti pengembangan pribadi, pengembangan profesional, pemecahan masalah, tindakan yang remidial, motivasi, meningkatkan mobilitas, dan keamanan anggota organisasi.Tujuan utama diklat kepala sekolah adalah untuk memperoleh kecakapan khusus yang diperlukan oleh kepala sekolah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas kepemimpinan sekolah. Langkah utama yang perlu dilaksanakan adalah bagaimana mengemas program diklat agar dapat mencakup program isi, metodologi, serta peralatan pelatihan.
Program diklat untuk kepala sekolah dapat dibedakan menjadi 2, yakni program pre-service dan program service training. Program pre-service diperuntukkan bagi calon kepala sekolah yang telah terpilih melalui proses rekruitmen, seleksi, dan pemilihan (prospective principals), sedangkan program service training diperuntukkan bagi mereka yang telah menduduki jabatan kepala sekolah. Namun, kedua program tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan kepala sekolah yang profesional.

2011/06/17

Manfaat Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer Dalam Dunia Pendidikan

Perkembangan Pendidikan di Indonesia yang maju sekarang ini, baik dari aspek administratif maupun teknologi mengharuskan agar proses pelayanan pendidikan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung, dimana salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam bidang sistem informasi manajemen pendidikan.
Untuk meningkatkan pelayanan, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan menjadi faktor penting sekaligus penghematan bagi pendidikan dan kini telah menjadi salah satu standar mutu sebuah Pendidikan. Selain itu, untuk memberikan kemudahan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap kegiatan suatu organisasi sehingga tujuan organisasi tersebut dapat tercapai, maka dibutuhkan sistem informasi manajemen yang berbasisi komputer. Otomatisasi/komputerisasi sistem pelayanan dan sistem informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Banyak lembaga Pendidikan telah mendapat manfaat dari peralatan canggih ini
Kegiatan utama dari semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya diperoleh informasi sebagai keluarannya (output). Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya.
Sebuah SIM, baik sistem informasi manual maupun yang dilengkapi dengan perlengkapan sistem komputer memiliki komponen dasar yang sama, yaitu masukan berupa bahan informasi/data, pengolahan data, instruksi dan prosedur, keluaran, serta catatan-catatan dan arsip. Bahan informasi ini yang akan diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi manusia. Proses pengolahan data ini dilakukan dalam suatu mekanisme kerja SIM.
Murdick (1997) menyatakan komponen-komponen sistem informasi manajemen dibagi menjadi lima bagian, yaitu: (1) input data, (2) pengolah data, (3) catatan dan arsip, (4) instruksi dan prosedur, (5) output