2012/10/27
Saatnya Berlakukan Kurikulum Baru
Kurikulum baru memang sudah waktunya diberlakukan untuk mengganti kurikulum 2006. Berdasarkan kajian ahli kurikulum, untuk memenuhi prinsip kebaruan dan penyesuaian dengan perkembangan zaman, selayaknya kurikulum setiap 10 tahun sekali ditinjau. Peninjauan itu semata-mata untuk membangun kualitas pendidikan Indonesia yang sejalan dengan kemajuan zaman. Untuk itu, sangatlkah tepat jika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh akan mengubah kurikulum pendidikan.
Meski menuai banyak pro dan kontra mengenai perombakan kurikulum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap akan melaksanakannya pada tahun ajaran 2013-2014. Hingga saat ini, pembahasan seputar penataan kurikulum masih terus dilakukan.
Kurikulum yang ada selama ini teramat padat jika dibandingkan dengan kesempatan siswa untuk berekspresi dalam proses perkembangan dirinya. Jika waktu lebih longgar, anak akan mengisi waktu longgar itu dengan kegiatan yang bermanfaat yang pada ujung-ujungnya dapat meningkatkan jati diri siswa. Siswa akan ada waktu untuk anak membangun diri karakternya.
Tidak hanya itu, siswa Sekolah Dasar (SD) tidak akan dibebani dengan mata pelajaran bermuatan ilmu pengetahuan. Anak-anak ini akan lebih diasah untuk pembentukan sikap dan ilmu dasar seperti membaca, menulis dan berhitung. Yang teramat penting bagi siswa SD adalah kesempatan untuk baca, tulis, hitung lebih banyak waktunya. Dengan banyak membaca, siswa SD akan mampu menjangkau ilmu pengetahuan ikutan. Pelajaran ilmu pengetahuan dapat dimasukkan ke buku-buku yang dicetak dengan menarik, praktis, dan sesuai dengan perkembangan anak.
Garduguru setuju jika di SD akan ada enam mata pelajaran yang akan diberikan pada siswa kelas I-III SD ini adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya, serta Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Mata pelajaran seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) tidak akan dihapus begitu saja, tetapi akan diintegrasikan dengan mata pelajaran lain. Baru, di kelas 4 dan 6, ilmu pengetahuan alam dan sosial dimasukkan dengan kemasan yang sederhana, mudah dipahami, dan membelajarkan.
Kurikulum baru bukan menuruti pemeo, ganti menteri ganti kurikulum. Kurikulum baru diperlukan agar pendidikan di Indonesia benar-benar terbarukan. Tentu, perlu dipikirkan cara praktis untuk menjalankan kurikulum tersebut agar guru tidak terjebak pada mekanistis semata. Jangan sampai, guru hanya terbebani dengan cara membuat silabus dan RPP saja. (sumber: Garduguru.blogspot.com/Suyatno)
2012/10/18
Guru Harus Hebat
Tantangan bagi rekan-rekan guru untuk mendidik siswa-siswinya kini semakin berat. Betapa tidak, arus informasi sebagai efek dari perkembangan teknologi yang semakin maju telah bergerak seakan tak bisa lagi dibendung. Berbagai macam piranti teknologi mampu menghadirkan berbagai macam informasi dari wilayah paling dekat sampai paling jauh, bahkan dari wilayah yang terpencil sekalipun. Sebut saja internet misalnya, dengan mesin pencari bernama Google mampu menghadirkan informasi dari yang paling akurat sampai yang masih diragukan kebenarannya. Informasi-informasi seputar segala lini kehidupan mampu ditampilkan oleh google.
Bahkan, google mampu menggantikan peran guru sebagai seorang informan atau pemberi informasi. Sosial media seperti facebook, twitter, kaskus, dll. Memberikan ruang kepada para siswa untuk membangun jaringan pertemanan dan memperbincangkan berbagai persoalan tidak hanya dengan teman sekelas apalagi sebangku, tapi seantero jagad. Hal yang demikian ini tentu saja akan semakin membuka cakrawala berpikir para siswa. Intinya, perkembangan teknologi telah memberikan ruang bebas dan cepat bagi siswa untuk mendapatkan berbagai informasi tentang ilmu yang mereka butuhkan.
Nah, dalam kondisi seperti ini para guru dituntut untuk mempertegas, memperjelas, dan memperluas peranannya di dalam kelas. Para guru dituntut untuk tetap mampu mengawal para siswa dalam mengarungi arus informasi yang menyajikan segudang ilmu. Bersambung (maaf, mau ngajar dulu, bersambung ya...hee....)
2011/10/15
“Luar Biasa”
Sidang pengunjung yang terhormat,
Berbeda dari artikel-artikel sebelumnya yang selalu memuat tulisan-tulisan formal seputar dunia pendidikan. Kali ini saya merasa harus menuliskan sesuatu yang tidak formal. Tentu bukan tanpa alasan saya menulis ini. Ada beberapa hal yang membuat saya merasa perlu untuk melakukannya. Pertama, supaya pembaca blog ini tidak merasa bosan. Sudah beberapa artikel saya sampaikan dengan gaya formal (Lha gimana nggak formal, wong memang kebanyakan yang saya upload itu adl makalah-makalah serta tugas-tugas saya di bangku kuliah-S2 MP Unesa). Karenanya saya ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dari biasanya, agar sidang pengunjung yang berbahagia tidak merasa bosan dan jenuh. Itu alasan pertama saya.
Alasan kedua adalah supaya ada warna lain dalam blog ini. Setelah beberapa bulan (tepatnya lebih dari setahun sih) blog ini saya buat, saya merasa tulisan-tulisannya monoton, tidak menarik, bahkan cenderung terasa “kaku”. Kalau boleh diibaratkan, umpama nada gitu maka blog ini adalah nada yang tidak ada fariasinya dalam sol mi sa si. Hanya sol saja atau si saja. Jadinya ya, tetap saja membosankan. Karena itu saya merasa perlu untuk memberikan warna lain.
Ketiga, tulisan ini masih ada kaitannya dengan blog yang ada di hadapan sidang pengunjung yang berbahagia. Pasalnya, beberapa waktu lalu ada seorang guru dari sebuah sekolah di sisi timur privinsi tempat saya tinggal (tentu saya tidak akan sampaikan tepatnya dimana, demi menjaga nama baik orang tersebut...hee) meminta untuk dikirim CD sebagaimana yang saya tawarkan. Melalui layanan SMS beliau meluncurkan pesan ke nomor yang ada di blog ini. Inti pesan itu adalah ingin mendapatkan CD yang saya tawarkan melalui blog ini juga. Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh banyak orang sebelum beliau.
Sidang pengunjung yang terhormat,
Setelah mengirimkan (juga melalui sms) alamat tempat pengiriman, saya pun berusaha untuk menyiapkan pesanan pada saat itu juga. Pesan singkat (sms) berikutnya adalah pertanyaan mengenai berapa harga yang harus ia bayar untuk CD yang akan ia dapatkan (biasalah, orang beli kan selalu tanya harga). Atas pertanyaan itu saya pun menjawab bahwa saya tidak menjual CD, saya hanya membantu rekan-rekan sidang pengunjung khususnya para pendidik yang ingin mengembangkan diri menjadi lebih baik. Saya hanya minta agar mengganti biaya operasional penggandaan dan pengiriman, yaaa kira-kira sekitar Rp 21.500 (DVD 2 keping @Rp 4.500 + Paket Express PT Pos Indonesia Rp 12.500). Untuk urusan bagaimana menghargai perjuangan dalam rangka mengumpulkan materi-materi yang ada di dalam CD selama bertahun-tahun melalui berbagai macam acara, itu terserah pemesan. Hal itu pula yang sering saya sampaikan kepada para pemesan yang lain.
Sekitar satu atau dua hari kemudian (tepatnya kapan, saya agak lupa) pesanan saya kirim lewat paket express PT. Pos Indonesia. Kemudian saya konfirmasi sang pemesan (melalui SMS) bahwa pesanan telah saya kirim, tidak lupa pula saya sampaikan bahwa biaya operasional sekitar Rp 21.500. Namun, sang pemesan tidak menjawab pesan singkat saya itu. Sampai beberapa hari tetap tidak ada jawaban. Akhirnya saya berfikir, ya sudahlah tidak diganti juga tidak apa-apa, lha wong niatnya cuma membantu koq.
Tiba-tiba hari ini, rabu (12/10) iseng-iseng saya cek rekening saya lewat internet, eh ternyata ada penambahan saldo. Tidak banyak sih, sekitar Rp 21.500. Saya sempat bertanya-tanya, siapa ya yang sengaja iseng ngirim uang dengan jumlah yang tidak lazim (Rp 21.500). Bukan berarti menyepelekan uang segitu lho, tapi ya aneh saja, kalau mau benar-benar ngirim kan 21 juta atau Rp 2.100.000, atau minimal ya 210 ribu lah, biar agak pantes gitu (hehehe…maunya..). Beberapa saat kemudian saya teringat pemesan CD yang beberapa waktu lalu telah saya konfirmasi. “Luar Biasa”, kalimat ini yang langsung terucap dari mulut saya. Pasti tidak ada orang lain, pasti dia, itu kesimpulan saya. Lagian ngapain juga ada orang yang tiba-tiba ngirim uang ke saya tanpa saya minta, lebih-lebih dengan jumlah yang tidak lazim.
Tidak ada yang aneh memang, juga tidak ada yang salah. Namun, bagi saya hal itu tetap tak lazim. Bagaimana mungkin ada orang yang meminta CD dengan kapasitas sekitar 6 GB dan berisi berbagai materi dan hal-hal lain seputar dunia pendidikan, dari mulai materi-materi tentang pembelajaran, PTK, KTI, RPP, video-video pembelajaran, animasi pembelajaran, BS-e, dan masih banyak lagi lainnya yang saya kumpulkan mulai tahun 2007 sampai sekarang dengan mengikuti berbagai acara seminar, pelatihan, diklat, dan lain-lain di berbagai wilayah di Jawa Timur, hanya menggantinya dengan Rp 21.500. “Luar Biasa”. Kecewa, sudah pasti iya, apalagi ketika awal tahu bahwa yang ngirim uang adalah si pemesan CD. Lagi-lagi “Luar Biasa”. Namun, bukan berarti saya tidak ikhlas dengan apa yang saya lakukan. Saya tetap ikhlas, apalagi niat yang sudah tertanam adalah ingin membantu rekan-rekan terutama para pendidik untuk mengembangkan diri. Kekecewaan yang awalnya membuncah pun perlahan-lahan sirna. Semoga CD itu bermanfaat. Nah, itulah alasan ketiga saya mengapa merasa perlu untuk menulis artikel ini (eh,,,termasuk kategori artikel atau bukan ya???). Entah bermanfaat atau tidak tulisan ini tapi tetap saja harapannya adalah agar membawa manfaat (hehee jadi bingung).
Sidang pengunjung yang terhormat,
Simpulannya adalah, sampaikanlah kepada orang apa yang seharusnya disampaikan agar tidak kecewa dikemudian hari. Belajarlah untuk ikhlas dalam melakukan segala hal serta niatkan semuanya untuk ibadah semata-mata hanya karena Alloh SWT. Belajarlah untuk menghargai usaha dan jerih payah orang lain, karena dengan begitu kita akan dihargai.
Semoga apa yang kita lakukan selalu bermanfaat
Berbeda dari artikel-artikel sebelumnya yang selalu memuat tulisan-tulisan formal seputar dunia pendidikan. Kali ini saya merasa harus menuliskan sesuatu yang tidak formal. Tentu bukan tanpa alasan saya menulis ini. Ada beberapa hal yang membuat saya merasa perlu untuk melakukannya. Pertama, supaya pembaca blog ini tidak merasa bosan. Sudah beberapa artikel saya sampaikan dengan gaya formal (Lha gimana nggak formal, wong memang kebanyakan yang saya upload itu adl makalah-makalah serta tugas-tugas saya di bangku kuliah-S2 MP Unesa). Karenanya saya ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dari biasanya, agar sidang pengunjung yang berbahagia tidak merasa bosan dan jenuh. Itu alasan pertama saya.
Alasan kedua adalah supaya ada warna lain dalam blog ini. Setelah beberapa bulan (tepatnya lebih dari setahun sih) blog ini saya buat, saya merasa tulisan-tulisannya monoton, tidak menarik, bahkan cenderung terasa “kaku”. Kalau boleh diibaratkan, umpama nada gitu maka blog ini adalah nada yang tidak ada fariasinya dalam sol mi sa si. Hanya sol saja atau si saja. Jadinya ya, tetap saja membosankan. Karena itu saya merasa perlu untuk memberikan warna lain.
Ketiga, tulisan ini masih ada kaitannya dengan blog yang ada di hadapan sidang pengunjung yang berbahagia. Pasalnya, beberapa waktu lalu ada seorang guru dari sebuah sekolah di sisi timur privinsi tempat saya tinggal (tentu saya tidak akan sampaikan tepatnya dimana, demi menjaga nama baik orang tersebut...hee) meminta untuk dikirim CD sebagaimana yang saya tawarkan. Melalui layanan SMS beliau meluncurkan pesan ke nomor yang ada di blog ini. Inti pesan itu adalah ingin mendapatkan CD yang saya tawarkan melalui blog ini juga. Hal itu sebagaimana telah dilakukan oleh banyak orang sebelum beliau.
Sidang pengunjung yang terhormat,
Setelah mengirimkan (juga melalui sms) alamat tempat pengiriman, saya pun berusaha untuk menyiapkan pesanan pada saat itu juga. Pesan singkat (sms) berikutnya adalah pertanyaan mengenai berapa harga yang harus ia bayar untuk CD yang akan ia dapatkan (biasalah, orang beli kan selalu tanya harga). Atas pertanyaan itu saya pun menjawab bahwa saya tidak menjual CD, saya hanya membantu rekan-rekan sidang pengunjung khususnya para pendidik yang ingin mengembangkan diri menjadi lebih baik. Saya hanya minta agar mengganti biaya operasional penggandaan dan pengiriman, yaaa kira-kira sekitar Rp 21.500 (DVD 2 keping @Rp 4.500 + Paket Express PT Pos Indonesia Rp 12.500). Untuk urusan bagaimana menghargai perjuangan dalam rangka mengumpulkan materi-materi yang ada di dalam CD selama bertahun-tahun melalui berbagai macam acara, itu terserah pemesan. Hal itu pula yang sering saya sampaikan kepada para pemesan yang lain.
Sekitar satu atau dua hari kemudian (tepatnya kapan, saya agak lupa) pesanan saya kirim lewat paket express PT. Pos Indonesia. Kemudian saya konfirmasi sang pemesan (melalui SMS) bahwa pesanan telah saya kirim, tidak lupa pula saya sampaikan bahwa biaya operasional sekitar Rp 21.500. Namun, sang pemesan tidak menjawab pesan singkat saya itu. Sampai beberapa hari tetap tidak ada jawaban. Akhirnya saya berfikir, ya sudahlah tidak diganti juga tidak apa-apa, lha wong niatnya cuma membantu koq.
Tiba-tiba hari ini, rabu (12/10) iseng-iseng saya cek rekening saya lewat internet, eh ternyata ada penambahan saldo. Tidak banyak sih, sekitar Rp 21.500. Saya sempat bertanya-tanya, siapa ya yang sengaja iseng ngirim uang dengan jumlah yang tidak lazim (Rp 21.500). Bukan berarti menyepelekan uang segitu lho, tapi ya aneh saja, kalau mau benar-benar ngirim kan 21 juta atau Rp 2.100.000, atau minimal ya 210 ribu lah, biar agak pantes gitu (hehehe…maunya..). Beberapa saat kemudian saya teringat pemesan CD yang beberapa waktu lalu telah saya konfirmasi. “Luar Biasa”, kalimat ini yang langsung terucap dari mulut saya. Pasti tidak ada orang lain, pasti dia, itu kesimpulan saya. Lagian ngapain juga ada orang yang tiba-tiba ngirim uang ke saya tanpa saya minta, lebih-lebih dengan jumlah yang tidak lazim.
Tidak ada yang aneh memang, juga tidak ada yang salah. Namun, bagi saya hal itu tetap tak lazim. Bagaimana mungkin ada orang yang meminta CD dengan kapasitas sekitar 6 GB dan berisi berbagai materi dan hal-hal lain seputar dunia pendidikan, dari mulai materi-materi tentang pembelajaran, PTK, KTI, RPP, video-video pembelajaran, animasi pembelajaran, BS-e, dan masih banyak lagi lainnya yang saya kumpulkan mulai tahun 2007 sampai sekarang dengan mengikuti berbagai acara seminar, pelatihan, diklat, dan lain-lain di berbagai wilayah di Jawa Timur, hanya menggantinya dengan Rp 21.500. “Luar Biasa”. Kecewa, sudah pasti iya, apalagi ketika awal tahu bahwa yang ngirim uang adalah si pemesan CD. Lagi-lagi “Luar Biasa”. Namun, bukan berarti saya tidak ikhlas dengan apa yang saya lakukan. Saya tetap ikhlas, apalagi niat yang sudah tertanam adalah ingin membantu rekan-rekan terutama para pendidik untuk mengembangkan diri. Kekecewaan yang awalnya membuncah pun perlahan-lahan sirna. Semoga CD itu bermanfaat. Nah, itulah alasan ketiga saya mengapa merasa perlu untuk menulis artikel ini (eh,,,termasuk kategori artikel atau bukan ya???). Entah bermanfaat atau tidak tulisan ini tapi tetap saja harapannya adalah agar membawa manfaat (hehee jadi bingung).
Sidang pengunjung yang terhormat,
Simpulannya adalah, sampaikanlah kepada orang apa yang seharusnya disampaikan agar tidak kecewa dikemudian hari. Belajarlah untuk ikhlas dalam melakukan segala hal serta niatkan semuanya untuk ibadah semata-mata hanya karena Alloh SWT. Belajarlah untuk menghargai usaha dan jerih payah orang lain, karena dengan begitu kita akan dihargai.
Semoga apa yang kita lakukan selalu bermanfaat
2011/10/02
Tanya Jawab Tentang MSDM
1. Jelaskan pentingnya peranan MSDM!
MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia yang merupakan kekayaan uatama dalam organisasi perusahaan. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Alat-alat canggih perusahaan tidak akan ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. Mengatur karyawan adalah hal yang sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi. Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal atau gedung. Oleh karena itulah sangat diperlukan adanya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam suatu organisasi yang mengatur masalah-masalah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
2. Apakah perbedaan dan persamaan antara manajemen dengan MSDM?
Persamaan antara manajemen dengan MSDM adalah keduanya merupakan ilmu atau seni atau alat untuk mengatur sesuatu sehingga tujuan sebuah organisasi/perusahaan dapat tercapai. Sedangkan perbedaan antara keduanya yaitu manajemen mengatur segala sumber daya yang terdiri dari enam unsur antara lain men, money, methode, materials, machines, dan market organisasi/perusahaan demi mencapai tujuan, sementara itu MSDM lebih fokus mengatur tentang Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi/perusahaan.
3. Sebutkan pendekatan MSDM dan jelaskan!
a. Pendekatan mekanis
Mekanisasi adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkan kepada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik. Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Spesialisasi semakin mendalam danpembagian kerja semakin mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi semakin canggih. Dalam hal ini seorang pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.
Keuntungan spesialisasi ini adalah pekerja semakin terampil dan efektivitas semakin besar. Kelemahannya, pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreativitas, dan kebanggaan mereka dalam bekerja semakin berkurang. Pendekatan mekanis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah pengangguran teknologis, keamanan ekonomis, organisasi buruh, kebanggaan dalam pekerjaan.
b. Pendekatan paternalis
Pada pendekatan paternalis, manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anak-anaknya. Misalnya, diberikan pinjaman uang serta didirikan took sehingga karyawan dapat membeli keperluannya secara kredit.
Tegasnya karyawan dianggap serta diperlakukan oleh manajer sebagai anak-anaknya saja. Pendekatan ini mengakibatkan karyawan menjadi manja, malas sehingga produktivitas kerjanya turun. Akhirnya laba berkurang bahkan perusahaan bisa rugi dan kelangsungan hidupnya terancam. Hal ini mendorong timbulnya pendekatan sistem sosial.
c. Pendekatan system social
Pendekatan system social ini memandang bahwa organisasi/perusahaan adalah suatu system yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagai system yang ada di luar. Manajer mangakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi/perusahaan baru akan tercapai jika terbina kerja sama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan dengan atasan, serta terjadi interaksi yang baik di antara semua karyawan. Pemikiran ini didasarkan pada adanya saling ketergantungan, interaksi, dan keterkaitan di antara sesama karyawan. Jelasnya, pendekatan system social ini mengutamakan kepada hubungan harmonis, interaksi yang baik, saling menghargai, saling membutuhkan, dan saling mengisi sehingga terdapat suatu total system yang baik.
4. Apakah dasar pendekatan mekanis?
Pendekatan ini didasarkan pada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik. Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin.
5. Apakah kelemahan pendekatan mekanis?
Kelemahan pada pendekatan ini adalah pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreativitas, dan kebanggaan mereka dalam bekerja semakin berkurang.
6. Masalah apa yg timbul akibat pendekatan mekanis?
Masalah-masalah yang akan ditimbulkan dari pendekatan mekanis antara lain:
a. Pengangguran teknologis
Mekanisasi berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode padat karya menjadi metode utama modal. Penggantian metode kerja ini akan mengakibatkan banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya, sebab tenaga satu mesin dapat mengganti pekerjaan dari banyak orang.
Misalnya, menghitung bunga kredit rekening Koran secara manual dilakukan oleh 10 orang pekerja, pekerjaan ini akan dapat dilakukan hanya dengan satu computer dengan hasil lebih baik dan lebih cepat, sedangkan computer tadi hanya butuh dioperatori oleh satu orang saja. Jadi,akan menimbulkan 9 orang yang akan menganggur dan penganggur inilah yang disebut penganggur teknologis. Namun, moderenisasi ini tidak perlu ditakuti karena secara makro ekonomis pendapatan nasional semakin besar yang berarti semakin banyak proyek yang akan dibuka dan lapangan kerja juga akan semakin banyak.
b. Keamanan ekonomis
Keamanan ekonomis dimaksudkan ketika seseorang karyawan takut di-PHK, sehingga dia kehilangan pekerjaan yang mengakibatkan kehilangan pendapatannya. Ketidakpastian pekerjaan karena mekanisasi, apalagi usia dan tanggungannya yang semakin berat maka perasaan semakin tidak aman dalam arti ekonomi. Jelasnya keamanan ekonomis ini selalu menghantui perasaan kurang aman, takut di-PHK akibat dari mekanisasi ini.
c. Organisasi buruh
Pengangguran teknologi, keamanan ekonomis dan politis mendorong terbentuknya organisasi buruh atau serikat-serikat buruh. Organisasi buruh ini mulanya terbentuk dalam setiap perusahaan, tetapi kemudian berkembanglah organisasi buruh nasional dan internasional. Organisasi buruh ini berkembang dan semakin kuat dengan tujuan utama melindungi kepentingan buruh dari perlakuan yang sewenang-wenang oleh majikan atau manajer serta ditunggangi oleh unsur-unsur politis dari golongan-golongan tertentu. Organisasi buruh yang kuat akan menyulitkan pimpinan perusahaan untuk menetapkan berbagai kebijaksanaannya, bahkan sering pimpinan organisasi buruh harus diikutsertakan dalam penetapan kebijaksanaan yang akan diambil. Misalnya, manajer tidak dapat sewenang-wenang memecat buruh, lamanya jam kerja, uang lembur, dan lain-lain.
d. Kebanggaan dalam pekerjaan
Dengan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi secara mendetail maka setiap buruh hanya mengerjakan semacam pekerjaan saja. Hal ini akan meningkatkan keterampilannya, tetapi di sisi lain pekerjaan menjadi membosankan, dan kebanggan terhadap pekerjaan semakin rendah, sebab hasil akhir dari pekerjaan itu dirasa kurang berarti.
7. Mengapa tenaga kerja manusia merupakan faktor dominan dalam mewujudkan tujuan organisasi?
Karena tenaga kerja manusia adalah penggerak segala sumber daya organisasi/perusahaan yang menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan organisasi tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Alat-alat yang canggih yang dimiliki oleh perusahaan tidak aka nada manfaatnya jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan.
8. Jelaskan pengertian pendekatan hubungan manusia!
Pendekatan hubungan manusia dapat disebut pula sebagai pendekatan paternalis. Dalam hal ini manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti Bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bahwan dianggap sebagai anak-anaknya. Misalnya, diberikan pinjaman uang serta didirikan toko sehingga karyaan dapat membeli keperluannya secara kredit. Tegasnya, karyawan diperlakukan serta dianggap oleh manajer sebagai anak-anaknya saja.
9. Peranan apa saja yang diberikan karyawan dalam mewujudkan tujuan perusahaan?
Peranan yang diberikan karyawan dalam mewujudkan tujuan perusahaan antara lain merencanakan segala macam kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi/perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuan, melakukan atau melaksanakan segala sesuatu yang telah direncanakan. Di samping itu peranan karyawan dalam hal pengaturan organisasi/perusahaan meliputi masalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan kedisiplinan.
MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia yang merupakan kekayaan uatama dalam organisasi perusahaan. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Alat-alat canggih perusahaan tidak akan ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. Mengatur karyawan adalah hal yang sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi. Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal atau gedung. Oleh karena itulah sangat diperlukan adanya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam suatu organisasi yang mengatur masalah-masalah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
2. Apakah perbedaan dan persamaan antara manajemen dengan MSDM?
Persamaan antara manajemen dengan MSDM adalah keduanya merupakan ilmu atau seni atau alat untuk mengatur sesuatu sehingga tujuan sebuah organisasi/perusahaan dapat tercapai. Sedangkan perbedaan antara keduanya yaitu manajemen mengatur segala sumber daya yang terdiri dari enam unsur antara lain men, money, methode, materials, machines, dan market organisasi/perusahaan demi mencapai tujuan, sementara itu MSDM lebih fokus mengatur tentang Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi/perusahaan.
3. Sebutkan pendekatan MSDM dan jelaskan!
a. Pendekatan mekanis
Mekanisasi adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkan kepada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik. Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Spesialisasi semakin mendalam danpembagian kerja semakin mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi semakin canggih. Dalam hal ini seorang pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.
Keuntungan spesialisasi ini adalah pekerja semakin terampil dan efektivitas semakin besar. Kelemahannya, pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreativitas, dan kebanggaan mereka dalam bekerja semakin berkurang. Pendekatan mekanis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah pengangguran teknologis, keamanan ekonomis, organisasi buruh, kebanggaan dalam pekerjaan.
b. Pendekatan paternalis
Pada pendekatan paternalis, manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anak-anaknya. Misalnya, diberikan pinjaman uang serta didirikan took sehingga karyawan dapat membeli keperluannya secara kredit.
Tegasnya karyawan dianggap serta diperlakukan oleh manajer sebagai anak-anaknya saja. Pendekatan ini mengakibatkan karyawan menjadi manja, malas sehingga produktivitas kerjanya turun. Akhirnya laba berkurang bahkan perusahaan bisa rugi dan kelangsungan hidupnya terancam. Hal ini mendorong timbulnya pendekatan sistem sosial.
c. Pendekatan system social
Pendekatan system social ini memandang bahwa organisasi/perusahaan adalah suatu system yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagai system yang ada di luar. Manajer mangakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi/perusahaan baru akan tercapai jika terbina kerja sama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan dengan atasan, serta terjadi interaksi yang baik di antara semua karyawan. Pemikiran ini didasarkan pada adanya saling ketergantungan, interaksi, dan keterkaitan di antara sesama karyawan. Jelasnya, pendekatan system social ini mengutamakan kepada hubungan harmonis, interaksi yang baik, saling menghargai, saling membutuhkan, dan saling mengisi sehingga terdapat suatu total system yang baik.
4. Apakah dasar pendekatan mekanis?
Pendekatan ini didasarkan pada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik. Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin.
5. Apakah kelemahan pendekatan mekanis?
Kelemahan pada pendekatan ini adalah pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreativitas, dan kebanggaan mereka dalam bekerja semakin berkurang.
6. Masalah apa yg timbul akibat pendekatan mekanis?
Masalah-masalah yang akan ditimbulkan dari pendekatan mekanis antara lain:
a. Pengangguran teknologis
Mekanisasi berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode padat karya menjadi metode utama modal. Penggantian metode kerja ini akan mengakibatkan banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya, sebab tenaga satu mesin dapat mengganti pekerjaan dari banyak orang.
Misalnya, menghitung bunga kredit rekening Koran secara manual dilakukan oleh 10 orang pekerja, pekerjaan ini akan dapat dilakukan hanya dengan satu computer dengan hasil lebih baik dan lebih cepat, sedangkan computer tadi hanya butuh dioperatori oleh satu orang saja. Jadi,akan menimbulkan 9 orang yang akan menganggur dan penganggur inilah yang disebut penganggur teknologis. Namun, moderenisasi ini tidak perlu ditakuti karena secara makro ekonomis pendapatan nasional semakin besar yang berarti semakin banyak proyek yang akan dibuka dan lapangan kerja juga akan semakin banyak.
b. Keamanan ekonomis
Keamanan ekonomis dimaksudkan ketika seseorang karyawan takut di-PHK, sehingga dia kehilangan pekerjaan yang mengakibatkan kehilangan pendapatannya. Ketidakpastian pekerjaan karena mekanisasi, apalagi usia dan tanggungannya yang semakin berat maka perasaan semakin tidak aman dalam arti ekonomi. Jelasnya keamanan ekonomis ini selalu menghantui perasaan kurang aman, takut di-PHK akibat dari mekanisasi ini.
c. Organisasi buruh
Pengangguran teknologi, keamanan ekonomis dan politis mendorong terbentuknya organisasi buruh atau serikat-serikat buruh. Organisasi buruh ini mulanya terbentuk dalam setiap perusahaan, tetapi kemudian berkembanglah organisasi buruh nasional dan internasional. Organisasi buruh ini berkembang dan semakin kuat dengan tujuan utama melindungi kepentingan buruh dari perlakuan yang sewenang-wenang oleh majikan atau manajer serta ditunggangi oleh unsur-unsur politis dari golongan-golongan tertentu. Organisasi buruh yang kuat akan menyulitkan pimpinan perusahaan untuk menetapkan berbagai kebijaksanaannya, bahkan sering pimpinan organisasi buruh harus diikutsertakan dalam penetapan kebijaksanaan yang akan diambil. Misalnya, manajer tidak dapat sewenang-wenang memecat buruh, lamanya jam kerja, uang lembur, dan lain-lain.
d. Kebanggaan dalam pekerjaan
Dengan pembagian kerja yang berdasarkan spesialisasi secara mendetail maka setiap buruh hanya mengerjakan semacam pekerjaan saja. Hal ini akan meningkatkan keterampilannya, tetapi di sisi lain pekerjaan menjadi membosankan, dan kebanggan terhadap pekerjaan semakin rendah, sebab hasil akhir dari pekerjaan itu dirasa kurang berarti.
7. Mengapa tenaga kerja manusia merupakan faktor dominan dalam mewujudkan tujuan organisasi?
Karena tenaga kerja manusia adalah penggerak segala sumber daya organisasi/perusahaan yang menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan organisasi tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Alat-alat yang canggih yang dimiliki oleh perusahaan tidak aka nada manfaatnya jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan.
8. Jelaskan pengertian pendekatan hubungan manusia!
Pendekatan hubungan manusia dapat disebut pula sebagai pendekatan paternalis. Dalam hal ini manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti Bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bahwan dianggap sebagai anak-anaknya. Misalnya, diberikan pinjaman uang serta didirikan toko sehingga karyaan dapat membeli keperluannya secara kredit. Tegasnya, karyawan diperlakukan serta dianggap oleh manajer sebagai anak-anaknya saja.
9. Peranan apa saja yang diberikan karyawan dalam mewujudkan tujuan perusahaan?
Peranan yang diberikan karyawan dalam mewujudkan tujuan perusahaan antara lain merencanakan segala macam kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi/perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuan, melakukan atau melaksanakan segala sesuatu yang telah direncanakan. Di samping itu peranan karyawan dalam hal pengaturan organisasi/perusahaan meliputi masalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan kedisiplinan.
Langganan:
Postingan (Atom)